Desanesia. Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan Sumber Daya Air (SDA), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Perumda Tirta Benteng melakukan gerakan gotong royong tanam 3.100 pohon di bantaran Sungai Cisadane, pada Sabtu (2/3).
Pj Walikota Tangerang, Dr. Nurdin dalam sambutannya mengatakan, menjaga lingkungan itu kewajiban kita semua. Seperti yang dilakukan perusahaan air minum daerah, yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Salah satu upayanya hari ini melakukan gerakan tanam pohon 3.100 sekaligus dalam rangka menyemarakkan HUT ke-31 Kota Tangerang,” ujar Dr. Nurdin, Sabtu (2/3).
Langkah ini, lanjut Dr. Nurdin, dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung energi hijau.
“Gerakan ini sebagai upaya menjaga dan menyelamatkan konservasi lingkungan kita, dan untuk keberlanjutan Kota Tangerang,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin yang ikut menanam pohon bersama jajaran PDAM, juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan menjaga lingkungan, kita dapat memastikan ketersediaan air bersih yang berkelanjutan untuk generasi sekarang dan yang akan datang,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Dr. Nurdin perlu adanya kolaborasi dan kerja keras dari semua pihak.
“Mari kita terus kolaborasikan gerakan ini untuk pembangunan Kota Tangerang semakin baik di masa depan,” tutup mantan Bupati Aceh Jaya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Doddy Effendi mengungkapkan, kegiatan tanam pohon ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Jadi Kota Tangerang sampai dengan HUT Perumda Tirta Benteng yang jatuh pada Oktober mendatang.
“Penanaman pohon dilaksanakan secara bertahap dan terus berlanjut sampai ke hulu Sungai Cisadane (Gunung Pangrango), berawal dari sekitar bantaran Sungai Cisadane Pintu Air 10 atau area Kantor Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang dengan menanam 31 pohon,” kata Doddy.
Doddy menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air yakni dengan melakukan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang nantinya pohon-pohon akan membantu menjaga kualitas air dengan menyerap nutrisi berlebih dan mengurangi erosi tanah.
“Selain itu kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan hijau dan sehat, mengurangi polusi udara, dan memperbaiki lingkungan alam yang telah rusak. Adapun beberapa maanfaat dari kegiatan ini adalah untuk mencegah banjir dan longsor, menambah pasokan air bersih, dan mengurangi efek global warming,” ungkapnya.
Doddy berharap, kegiatan penting ini dapat menjadikan komitmen kita dalam menjaga lingkungan kota dan menyelamatkan pohon-pohon yang ada.
“Semoga upaya yang kita lakukan ini dapat berdapampak baik untuk lingkungan,” tukasnya. [rah]
