Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 8 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » PTPN XIII Gandeng BPKP Bantu Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Barat
Daerah Rabu, 4 Oktober 2023

PTPN XIII Gandeng BPKP Bantu Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Barat

Ari RahmanBy Ari RahmanRabu, 4 Oktober 2023Tidak ada komentar5 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Foto/Desanesia
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-Sebagai implementasi dari percepatan penurunan angka stunting di Kalimantan Barat yang menjadi indikator dampak investasi hijau yang inklusif terhadap kesejahteraan Masyarakat.

PT. Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) bersama Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat melakukan rencana aksi percepatan penurunan angka stunting terutama di desa lokus.

Sasaran stunting yang berada di sekitar wilayah kerja operasional Perusahaan yaitu Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ngabang.

Kegiatan telah diawali dengan diskusi secara intensif bersama Pemerintah Daerah dari tingkat provinsi hingga desa dalam Forum Group Discussion (TGD) oleh BPKP Provinsi Kalimantan.

Selanjutnya, PTPN XIII mendapat tugas untuk intervensi penurunan prevalensi stunting pada dua desa yang masih tinggi, yaitu Desa Melobok, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau dan Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngahang, Kabupaten Landak.

Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang sangat kompleks dan memerlukan solusi holistic. Hasil identifikasi kedua desa yang menjadi lokus PTPN XIII, didapati persentase prevalensi stunting di Desa Melobok sebesar 6,5% dan Desa Amboyo Inti sebesar 7,8%.

Sehingga dibuat rencana tindak intervensi, penetapan indicator kinerja outcome, target yang ingin dicapai serta jadwal pelaksanaannya.

Salah satu kegiatan yang telah dilakukan PTPN XIII yaitu Program Pemberian Makanan Tambahan secara simultan kepada anak-anak yang terindikasi stunting di Desa Melobok, Kabupaten Sanggau (12/7).

Intervensi ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting yang telah mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Pada kesempatan tersebut Direktur PTPN XIII, Rizal H. Damanik menyampaikan bahwa PTPN XIII sebagai perusahaan yang beroperasi secara luas di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat, telah mengambil langkah untuk membantu mengatasi masalah stunting dengan menyediakan makanan bergizi kepada anak-anak yang membutuhkan.

Dalam mengkampanyekan program intervensi ini agar dapat dukungan dari semua lapisan Masyarakat di Kalimantan Barat juga dilakukan kegiatan dialog interaktif secara langsung (live) melalui program Forum Kalbar di Stasiun Televisi Republik Indonesia (IVRI) Kalimantan Barat, Selasa (25/7).

Acara ini diikuti oleh Kepala Perwakilan RPKP Provinsi Kalimantan Barat, Pimpinan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, dan Direktur PTPN XIII.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Ayi Riyanto mengatakan investasi di Kalimantan Barat cukup besar.

Beliau mengutip arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan Indonesia itu harus masuk ke ekonomi hijau. Ekonomi hijau itu sendiri terdapat 3 pilar yaitu pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan. Artinya kalau kita ingin meningkatkan ekonomi jangan lupa sosial dan lingkungannya.

“Terkait 3 pilar itu sebenarnya sudah cukup bagus. Kemudian kalau dari sisi kesehatan terkait stunting di Kalimantan Barat memang turun ke angka 27,8% tapi kalau dibedah ke masing-masing kabupaten salah satunya adalah Sanggau itu justru naik dari 26% ke angka 32%,” jelas Ayi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka mengatakan sinergi yang terjalin belum sampai ke titik apa yang sedang ditangani.

“Untuk itu, sekarang titik-titik tersebut akan dipetakan sehingga langkah-langkah kedepannya bisa diambil untuk mengatasi stunting,” ujarnya.

Berdasarkan hasil survei, yang berpengaruh terhadap stunting di Kabupaten Sanggau adalah pola hidup dan perilaku yang berkaitan juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sebab ekonomi di Sanggau menunjukkan hasil yang lumayan positif.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur PTPN XIII, Rizal H Damanik mengharapkan multiplayer effect yang bisa lebih besar dapat terjadi selain dari program penanganan stunting yang sudah dilaksanakan.

Adapun bentuk lain Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PTPN XIII berupa pemberdayaan BUMDes dan UMKM di desa-desa sekitar Perusahaan.

“Produk-produk dari UMKM dapat dipasarkan melalui platform e- commerce yaitu PaDI (Pasar Digital), yang menjadi program BUMN yang dapat menghubungkan antara UMKM dengan perusahaan, kebutuhan bahan atau alat pertanian atau perkebunan (alat panen) bisa disediakan oleh BUMDes atau UMKM, tinggal elaborasi, kolaborasi, sinergi yang harus dibangun,” ujar Rizal H. Damanik, Direktur PTPN XIII.

Inisiatif kemanusiaan dan program-program pemberdayaan sosial ini mencerminkan komitmen PTPN XIII untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat di daerah operasionalnya.

PTPN XIII percaya bahwa dengan kerjasama yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, masalah sosial ekonomi, terutamanya masalah stunting yang saat ini sedang dihadapi, dapat teratasi, dan utamanya tumbuh kembang anak-anak Kalimantan Barat dapat lebih baik.

Terakhir, PTPN XIII secara intensif melakukan evaluasi dengan menggandeng BPKP Provinsi Kalimantan Barat untuk mengukur harapan dan menjadi katalisator pergerakan intervensi dimaksud.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya agar semua bergerak ke arah/sasaran yang sama, tujuan yang sama,” ungkap Rizal H. Damanik ke redaksi Desanesia, Rabu (4/10).

Dengan hal tersebut,  mengharapkan multiplayer effect yang bisa lebih besar dapat terjadi selain dari program penanganan stunting yang sudah dilaksanakan.

Inisiatif kemanusiaan dan program-program pemberdayaan sosial ini mencerminkan komitmen PTPN XIII untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat di daerah operasionalnya.

“PTPN XIII percaya bahwa dengan kerjasama yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, masalah sosial ekonomi, terutamanya masalah stunting yang saat ini sedang dihadapi, dapat teratasi, dan utamanya tumbuh kembang anak-anak Kalimantan Barat dapat lebih baik,” terangnya.

Terakhir, PTPN XIII secara intensif melakukan evaluasi dengan menggandeng BPKP Provinsi Kalimantan Barat untuk mengukur harapan dan menjadi katalisator pergerakan intervensi dimaksud.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya agar semua bergerak ke arah/sasaran yang sama, tujuan yang sama,” tutup Rizal H. Damanik Direktur PTPN XIII.  [rah]

Laporan: Ismail

BPKP Kalbar dampak investasi hijau Forum TGD PTPN XIII Stunting
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleKlaim Animo Masyarakat Tinggi, Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Digratiskan Pemerintah
Next Article Pendidikan dan UKW Program Prioritas Kepemimpinan Hendry Ch Bangun
Ari Rahman

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?