Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 8 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Menteri KP Luncurkan Modelling Penangkapan Ikan Terukur Pertama di Tual
Nasional Minggu, 2 Juni 2024

Menteri KP Luncurkan Modelling Penangkapan Ikan Terukur Pertama di Tual

adminBy adminMinggu, 2 Juni 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Peluncuran modelling Penangkapan Ikan Terukur (PIT)/Ist
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono resmi meluncurkan modelling Penangkapan Ikan Terukur (PIT) pertama di Indonesia. Pengembangan modelling ini akan dilakukan di dua wilayah zona 3 perikanan, antara lain Kota Tual dan Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama bisnis hulu hilir perikanan tangkap dan penangkapan ikan terukur bersama PT Samudera Indo Sejahtera dan kelompok nelayan di Kota Tual pada hari ini, Minggu (2/6).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur, Penangkapan Ikan Terukur adalah penangkapan ikan yang terkendali dan proporsional. PIT dilakukan di zona penangkapan ikan terukur, berdasarkan kuota penangkapan ikan dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.

Trenggono mengatakan, PIT menjadi salah satu langkah transformasi bagi industri perikanan RI untuk menuju ke arah perikanan yang mengedepankan keberlanjutan dan budidaya. Ia pun bercerita, sempat ditolak Eropa lantaran sistem penangkapan ikan RI dinilai barbar.

“Sampai hari ini kita belum mampu dan belum bisa berhasil ekspor produk perikanan kita ke Eropa. Salah satu yang saya dapatkan informasi kenapa itu terjadi, dia cuman jawab cara penangkapan kalian masih barbar,” kata Trenggono, di Tual, Maluku Tenggara, Minggu (2/6).

“Jadi inilah salah satu jawabannya, penangkapan terukur itu adalah untuk memberikan keyakinan kepada market di dunia juga bahwa ikan ditangkap dengan cara yang lebih lebih manusiawi lebih baik. Dan ikan yang lebih bisa dideteksi bawah ini dari mana, jenisnya seperti apa, peralatan tangkap seperti apa, dan lebih efisien,” sambungnya.

Selain Tual dan Kepulauan Arafura, pihaknya menargetkan akan ada tiga titik pengembangan modeling PIT di Indonesia Timur. Beberapa titik potensial ada di kawasan pantai Papua seperti Merauke hingga Ambon, Maluku. Dengan demikian nantinya total akan ada 5 area modeling di timur.

Selain itu, PIT diharapkan akan meningkatkan produktivitas di daerah sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mendongkrak perekonomian Indonesia. Trenggono menjelaskan, ekonomi daerah bisa didorong melalui langkah pemusatan produktivitas, di mana penangkapan hingga pengolahan hasil tangkapan akan dilakukan langsung di Tual dan Kepulauan Aru.

“Terus kalau ada pertanyaan yang sering ditanyakan ke saya oleh nelayan atau pelaku industri di Pantura, ‘Pak kalau di Jawa butuh ikan gimana?’ Ya dikirim aja, dia beli dari Ambon atau dari Tual atau dibeli dari Benjina dikirim ke Jawa. Akan jauh lebih efisien dibandingkan dengan kapalnya dari Jawa nangkap sini balik lagi, ongkosnya sudah double sehingga tidak efisien,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP TB Haeru Rahay mengatakan, dalam proses implementasi model PIT di zona 3, total sebanyak 187 kapal yang sebelumnya menyetor ikan ke zona 6 Jakarta, kini telah disinergikan untuk menjaring dan menyetor ikan di Tual dan Kepulauan Aru. Diestimasikan transaksi bisa dihasilkan Rp 48,4 miliar.

“Hasil produksi ikan dari 187 kapal ini diestimasi sekitar 4.578 ton setiap bulannya, dengan nilai transaksi sekitar Rp 48,4 miliar dalam satu bulannya. Nilai ini masih sangat kecil, namun izinkan kami akan selalu memotivasi teman-teman mensinergikan semuanya,” kata Haeru.

Haeru mengatakan, kunci utama dari kelancaran proses transformasi tak lain adalah sinergi antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu, serangkaian pertemuan dilakukan dalam menggagas modeling PIT di Provinsi Maluku hingga lahirlah kerja sama bisnis hulu hilir perikanan.

Adapun untuk tahap awalannya, kerja sama telah disepakati antara pemerintah bersama PT Samudera Indo Sejahtera (SIS) dan PT Industri Perikanan Arafura (IPA), serta bersama sejumlah koperasi nelayan di pantai utara (Pantura) Jawa.

“Kerjasama bisnis ini menjadi bagian dari modeling dan Insyaallah ini bagian dari uji coba pelaksanaan prinsip-prinsip Penangkapan Ikan Terukur di zona 3, termasuk implementasi konsep zona dan sop terutama sop yang menyangkut kedatangan dan keberangkatan kapal yang terintegrasi,” ujarnya. [nfa]

modelling PIT Perikanan
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleViral di Media Sosial, Bupati Halmahera Kejar Pendemo Pakai Parang
Next Article Makan Seprahan Jadi Tradisi Sedekah Bumi Warga Dusun Kelang Jaya Kubu Raya
admin
  • Website

Related Posts

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Sinergi Dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Jumat, 18 April 2025

GREAT Institute: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Baru Dunia

Selasa, 15 April 2025

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Selasa, 15 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?