Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 1 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » KH Abdul Wahid Hasyim, Menteri Agama Penerima Gelar Pahlawan Nasional
Sejarah Kamis, 9 November 2023

KH Abdul Wahid Hasyim, Menteri Agama Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Ari RahmanBy Ari RahmanKamis, 9 November 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
KH Abdul Wahid Hasyim/Istimewa
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-KH Abdul Wahid Hasyim Lahir di Jombang, 1 Juni 1914. Berkat kecerdasannya, yang biasa disapa Kyai Wahid, telah khatam Al-Qur’an pada usia 7 tahun.

Kyai Wahid juga dikenal mahir menggunakan huruf latin, bahasa Belanda dan Inggris pada usia 15 tahun, tanpa mengenyam pendidikan kolonial.

Kyai Wahid pada 1943 menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Putera pendiri Nahdlatul Ulama (KH Hasyim Asy’ari) ini juga terlibat dalam keanggotaan BPUPKI dan PPKI dan menjadi anggota termuda yang menandatangani Piagam Jakarta.

Ayahanda dari KH Abdurrahman Wahid ini merupakan Menteri Agama RI keempat dengan jabatan tiga periode kabinet, yaitu: Kabinet Republik Indonesia Serikat (20 Desember 1949 – 6 September 1950), Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), dan Kabinet Sukiman Suwirjo (27 April 1951 – 3 April 1952).

Selama menjadi Menteri Agama RI, banyak terobosan yang dilakukan Kyai Wahid, antara lain mendekritkan berdirinya Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN).

Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar, dalam satu kesempatan di tahun 2011 pernah mengatakan, nama besar KH Abdul Wahid Hasyim dengan segudang pemikirannya yang telah memberikan kontribusi bagi perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia, senantiasa memberi spirit dan semangat bagi generasi kemudian. Karena itu, tokoh ini menjadi sosok yang perlu kita tiru dan teladani.

“Ketokohan Kiai Abdul Wahid Hasyim senantiasa memberi spirit dan semangat bagi perjuangan umat Islam, perlu kita teladani,” demikian kata Nasaruddin Umar yang saat itu menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam.

Kesan ini disampaikan Nasaruddin Umar dalam peringatan 1 Abad KH A. Wahid Hasyim di Masjid At Tien, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2011.

Menurut Nasaruddin Umar, jasa KH Abdul Wahid Hasyim sangat besar, termasuk dalam proses kelahiran dasar negara Pancasila.

“Barangkali tidak akan lahir Pancasila tanpa umat Islam yang dimotivasi Kiai Wahid Hasyim,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, hal senada disampaikan Imam Besar Masjid At Tien, Maftuh Basyuni. Menurutnya, KH A Wahid Hasyim kendati hanya berumur sangat pendek (39 tahun), namun berjasa sangat besar bagi pembentukan Kementerian Agama.

“Dia yang mengusulkan pembentukan Kementerian Agama, meski bukan sebagai Menteri Agama pertama,” tuturnya sembari mengatakan bahwa kelahiran Kementerian Agama menjadi sebuah jembatan antara santri dengan intelektual.

KH Abdul Wahid Hasyim meninggal di Cimahi, Jawa Barat, pada 19 April 1953 di usia 39 tahun. Almarhum dimakamkan di Tebuireng, Jombang. Jawa Timur. Almarhum juga telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.

KH Abadul Wahid Hasyim menikah di usia 25 tahun dengan Nyai Hj Solichah, putri KH. Bisri Syansuri, dan dikaruniai enam anak, yaitu: Abdurrahman Wahid. Presiden Republik Indonesia keempat, Aisyah Hamid, Sholahuddin Wahid, Umar Wahid, Lily Wahid, dan Hasyim Wahid. [rah]

KH Abdul Wahid Hasyim Menteri agama Pahlawan nasional
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleKisah Pahlawan Nasional KH. Masjkur, Misi Haji Saudi, dan Kemerdekaan Indonesia
Next Article Festival Panen Kopi Gayo: Rawat Kebudayaan Sebagai Kekuatan Ketahanan Pangan
Ari Rahman

Related Posts

Destinasi Wisata Sejarah, Kerkhof Peucut

Rabu, 23 Oktober 2024

Sejarah Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen

Minggu, 14 Juli 2024

Tokoh Mabmi Babel Sowan Kunjungi Istana Kesultanan Palembang

Sabtu, 13 Juli 2024

Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut Menurut Islam?

Kamis, 25 April 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By Nurfaizah Al Adabiyah

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?