Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 1 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Jumlah Transmigran di Provinsi Lampung Berkembang Mencapai 1,1 Juta Jiwa
Daerah Rabu, 13 Desember 2023

Jumlah Transmigran di Provinsi Lampung Berkembang Mencapai 1,1 Juta Jiwa

Ari RahmanBy Ari RahmanRabu, 13 Desember 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Transmigran pertama di Lampung/Net
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menilai Lampung sebagai tonggak awal pelaksanaan Transmigrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dari 155 keluarga transmigran asal Jawa Tengah, kini jumlah transmigran di Provinsi Lampung berkembang hingga mencapai 1,1 juta jiwa.

Para transmigran ini telah berhasil membentuk permukiman transmigrasi yang tersebar di 387 desa dan 97 kecamatan di berbagai pelosok lampung. Tidak hanya membangun pemukiman baru, Transmigran Lampung juga berhasil meningkatkan potensi ekonomi lokal dengan banyak berdirinya BUMDes dan BUMDes Bersama.

“Saya juga membuktikan sendiri, perubahan yang membuat kehidupan transmigran semakin baik, setelah berdiskusi dengan pengelola BUMDesa Punjul Buana, BUMDesa Mandiri Sejahtera, dan Bumdesma Madani Sejahtera,” tegas menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat menghadiri sekaligus memberi sambutan dalam Pagelaran Wayang Kulit, pada Tasyakuran Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-73, di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Selasa (12/12).

Karenanya, Gus Halim meminta BUMDes dan BUMDesma harus secara detail mempertimbangkan model bisnis dengan skala yang lebih luas dan rasional. Di samping itu, BUMDes Bersama juga harus didirikan dengan tetap berpijak pada kebutuhan dan potensi antar desa agar bisa melengkapi satu sama lain.

Semua itu, lanjut Gus Halim adalah hasil kerjasama yang sinergis antara Pemda, Pemerintah Desa, dan warga transmigran, telah menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga Lampung. Menurut Gus Halim, sinergi antar stakeholder merupakan kunci kesuksesan pelaksanaan program transmigrasi dalam membangun fondasi yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah Lampung.

“Saya mengapresiasi semangat dan dukungan Pemda, Pemerintah Desa, warga transmigran, yang tadi pagi hadir melaksanakan upacara Hari Transmigrasi Nasional ke 73,” Profesor Kehormatan asal UNESA Surabaya ini.

Pagelaran wayang kulit ini, kata Gus Halim, mengangkat Lakon Semar Bangun Deso, yang akan dibeberkan Dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang.

Gus Halim berharap, lakon Semar Bangun Deso itu dapat menunjukkan perubahan kehidupan yang lebih baik, karena datang dari betara di kayangan, yang turun ke bumi, sehingga menjelma sebagai Semar, Punakawan pendamping rakyat desa, nan arif lagi bijaksana terhadap sesama.

“Ki Semar Membangun Desa, menyimbolkan perubahan yang baik, yang sesuai dengan kebutuhan rakyat desa, sehingga membawa kemakmuran bagi sesama,” pungkas Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Gus Halim hadir didampingi Istri, Lilik Umi Nashriyah, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Bupati Lampung Timur, M. Dawam Rahardjo. Serta turut hadir pula para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Desa PDTT. [rah]

Transmigrasi
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleUpacara Puncak Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-73
Next Article Lilis Boy: SDM Jadi Kunci Pembentukan Desa Wisata
Ari Rahman

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By Nurfaizah Al Adabiyah

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?