Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Senin, 9 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Hari Batik Nasional, Ini Sejarah Batik di Indonesia
Sejarah Selasa, 3 Oktober 2023

Hari Batik Nasional, Ini Sejarah Batik di Indonesia

Ari RahmanBy Ari RahmanSelasa, 3 Oktober 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Foto/Net
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-Batik adalah sebuah kerajinan dan proses yang memiliki nilai seni tinggi dan menjadi bagian budaya Indonesia. Seni ini merupakan warisan leluhur yang diturunkan secara turun temurun. Bahkan, sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober, dilansir dari laman Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Senin (2/10), batik berasal dari singkatan berbahasa Jawa, yakni kata amba dan titik, yang berarti menulis dalam titik. Menengok kembali sejarah batik di tanah Jawa, dulunya batik hanya dibuat oleh keluarga kerajaan saja.

Kegiatan membatik oleh putra putri keraton dipandang sebagai kegiatan penuh nilai kerohanian yang memerlukan pemusatan pikiran, kesabaran, dan kebersihan jiwa. Oleh karenanya, corak pada batik penuh dengan simbol dan makna tertentu.

Batik dalam Motif dan Corak

Kain batik dengan berbagai corak itu memiliki makna yang sakral, doa serta harapan bagi orang yang memakainya. Doa-doa tersebut terukir dalam corak kain yang indah, seperti batik parang, sekar jagad, kawung, dan masih banyak motif lainnya yang memiliki makna tersirat tentang kehidupan maupun sejarah suatu masyarakat. Seiring berjalannya waktu, membatik jadi salah satu mata pencaharian masyarakat.

Sejak Kerajaan Hindu-Buddha

Dalam laman Museum Batik Indonesia, disebutkan sejarah batik di Indonesia ditunjukkan dengan keberadaan arca yang telah digambarkan mengenakan kain bermotif sebagai representasi kehadiran motif batik di masa Hindu-Buddha. Ada dua replika arca tersebut, yaitu Arca Prajnaparamita dan Arca Durga Mahisasuramardini.

Ragam corak dan warna batik juga dipengaruhi beberapa budaya dari luar, sebagai contoh batik Yogyakarta dan Surakarta sebagai pusat batik Jawa dipengaruhi kehidupan keraton, batik “pesisir” ada karena letaknya berada di daerah pesisir utara Pulau Jawa seperti Cirebon, Indramayu, Lasem, Bakaran, Madura dan lain sebagainya dipengaruhi budaya pedagang serta Bali yang banyak dipengaruhi Hindu.

Motif batik Nusantara rata-rata menampilkan unsur alam dan budaya dari daerah mereka masing-masing. Motif-motif batik di Nusantara umumnya melambangkan falsafah hidup masyarakat daerah setempat. Makanya, masing-masing daerah mempunyai ragam corak dan warna yang khas

Batik Indonesia meresap dalam hidup masyarakat Indonesia dari awal hingga akhir, seperti ketika bayi digendong dengan kain batik yang dihiasi dengan simbol-simbol yang dirancang untuk membawa keberuntungan bagi anak, dan orang mati diselimuti batik penguburan. Pakaian dengan desain sehari-hari dikenakan secara teratur dalam pengaturan bisnis dan akademis, sementara variasi khusus dimasukkan ke dalam perayaan pernikahan dan kehamilan dan ke dalam teater boneka dan bentuk seni lainnya.

Pakaian bahkan memainkan peran sentral dalam ritual-ritual tertentu. Batik diwarnai oleh pengrajin batik yang menggambar desain pada kain menggunakan titik-titik dan garis lilin panas, yang tahan terhadap pewarna nabati dan lainnya. Oleh karena itu memungkinkan pengrajin untuk mewarnai secara selektif dengan merendam kain dalam satu warna untuk menghilangkan lilin dengan air mendidih dan mengulanginya lagi jika beberapa warna diinginkan.

Keragaman pola yang luas mencerminkan berbagai pengaruh budaya, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa dan burung phoenix Cina hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia. Batik biasanya diwariskan secara turun temurun, dimana hal ini menjadi sebuah identitas budaya masyarakat Indonesia melalui makna simbolis warna dan desain dalam mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas mereka. [rah]

Budaya Indonesia Kerajinan batik nilai seni
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleWarga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum yang Dicor Semen
Next Article Kepri Sukses Menjadi Tuan Rumah IMT-GT 2023
Ari Rahman

Related Posts

Destinasi Wisata Sejarah, Kerkhof Peucut

Rabu, 23 Oktober 2024

Sejarah Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen

Minggu, 14 Juli 2024

Tokoh Mabmi Babel Sowan Kunjungi Istana Kesultanan Palembang

Sabtu, 13 Juli 2024

Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut Menurut Islam?

Kamis, 25 April 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?