Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Senin, 9 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » DKP Provinsi Bengkulu Dukung Pengembangan Budidaya Lobster
Daerah Jumat, 19 Januari 2024

DKP Provinsi Bengkulu Dukung Pengembangan Budidaya Lobster

Ari RahmanBy Ari RahmanJumat, 19 Januari 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Kepala DKP Provinsi Bengkulu bersama nelayan pembudidaya Lobster/Dok
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia. Lobster adalah salah satu komoditas laut yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Komoditas ini banyak ditemui di wilayah perairan Bengkulu yang membentang dari Kabupaten Kaur hingga Kabupaten Mukomuko.

Prospek ekonominya pun sangat menjanjikan dan berpotensi menjadi komoditas andalan dalam membangun kesejahteraan nelayan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi saat mengunjungi percontohan budidaya lobster yang dikembangkan komunitas nelayan Kota Bengkulu di kawasan perairan Pulau Tikus, Kamis, (18/2).

“Kita memiliki potensi yang sangat besar di bidang budidaya Lobster, apalagi ini dikembangkan sendiri oleh putra daerah kerjasama dengan teman-teman dari luar. DKP tentu memberikan dukungan penuh, muda-mudahan pilot project ini sukses dan multiefek, bukan hanya untuk kesejahteraan nelayan tapi berbagai sektor seperti lapangan kerja” kata Syafriandi.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan selalu hadir memberikan dukungan dengan memfasilitasi nelayan-nelayan yang ingin mengembangkan budidaya Lobster. Pemerintah sebagai regulator akan memberikan kemudahan dalam bentuk perizinan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan khusunya kepada nelayan-nelayan Bengkulu yang terus berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya kelautan yang kita miliki. Ini baru permulaan, mudah-mudahan budidaya ini terus berkembang sehingga nanti ada alternatif baru sumber pendapatan nelayan kita” kata Syafriandi.

Lebiha lanjut Ia mengatakan, saat ini baru sekitar 2 hektar ruang laut yang dimanfaatkan dengan 25 ribu bibit yang ditebar. Namun, kedepan akan terus dikaji untuk pengembangan sehingga budidaya Lobster bukan hanya menjadi alternatif tetapi menjadi sektor andalan.

“Kita terus pantau dan berikan pendamping, ini akan jadi cikal bakal pengembangan budidaya Lobster di Bengkulu. Dalam waktu dekat kita akan urus KPRL dan akan kita keluarkan KPRL-nya sehingga budidaya ini juga sesuai dengan peraturan yang berlaku” kata Syafriandi.

Sementara pemilikk budidaya Lobster, Adi mengatakan, metode yang dikembangkan mengadopsi cara budidaya Lobster di Vietnam yakni dengan kerambah dasar laut. Lobster dipelihara setiap hari oleh tenaga kerja yang berpengalaman sebagai penyelam.

“Budidaya seperti ini banyak dikembangkan di Vietnam, kerambah dasar laut sekitar kedalaman 12 meter. Bibit yang kami gunakan bibit alami tangkapan nelayan sendiri termasuk pakannya semuanya alami menggunakan ikan-ikan kecil yang tidak terjual di pasar” kata Adi.

Lebih lanjut Ia mengatakan, perairan Bengkulu sangat potensial untuk pengembangan budidaya Lobster, pasarnya juga sangat menjanjikan.

“Kalau permintaan pasar Lobster ini no limit, terutama pasar luar negeri, asal ada barang, justru mereka khawatir kalau kita tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka” kata Adi. [rah]

Budidaya Lobster komunitas nelayan Pulau Tikus
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleTarget Kemendesa Pangkas Jumlah Daerah Tertinggal dan Tingkatkan Rata-rata IPM di Tahun 2024
Next Article Dilanda Banjir, Peternak Sapi di Muara Enim Masih Kesulitan Mencari Rumput
Ari Rahman

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?