Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Sabtu, 31 Mei 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Benarkah Majalengka Dulunya Lautan?
Sejarah Selasa, 25 Juli 2023

Benarkah Majalengka Dulunya Lautan?

Nurfaizah Al AdabiyahBy Nurfaizah Al AdabiyahSelasa, 25 Juli 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Desa Tenjolayar/Net
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id- Di Majalengka terdapat dua desa yang namanya berhubungan dengan laut yakni Palabuan dan Tenjolayar.

Nama Palabuan dan Tenjolayar sendiri diambil dari bahasa Sunda. Palabuan dalam bahasa Indonesia yang berarti Pelabuhan, sedangkan Tenjolayar artinya melihat layar.

Oleh karena itu keberadaan dua desa tersebut banyak mengundang tanya, apakah Majalengka dulunya lautan?

Penikmat sejarah sekaligus Ketua Grup Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana (Naro) menjelaskan, Majalengka dulunya memang bukan merupakan daratan. Menurutnya, jutaan tahun lalu Majalengka dan juga pulau Jawa merupakan sebuah lautan.

“Ya wilayah Majalengka juga pulau Jawa dulunya lautan. Misalnya ada pabrik kapur di Baribis, Garawangi, Bongas. Kalau dalam keterangan gunung kapur sebagai bahan pabrik kapur itu adalah berasal dari tumpukan fosil atau rumah kerang laut,” kata Naro yang dikutip dari laman Detik, Kamis (20/7).

“Terus di sekitar Baribis juga pernah ditemukan banyak fosil kerang. Dan dulu di Baribis ada pabrik kapur, bahannya dari sekitar bukit-bukit Baribis. Kapur kan bahanya dari fosil hewan lautan,” ucap dia menambahkan.

Majalengka dulunya lautan juga dibuktikan dengan penemuan-penemuan fosil yang identik dengan lautan. Salah satu dugaan penemuan gigi hiu Megalodon di Desa Nunuk Baru, Maja.

“Pada tahun 2022 juga pernah ditemukan gigi hiu Megalodon di Desa Nunuk. Terus di jalan sekitaran Gunung Cileuweung Nunuk banyak ditemukan batuan karang laut. Saya juga menemukan batu karang dari Nunuk. Ya itu salah satu bukti sekitar situ dulunya lautan,” jelas Naro.

Selain itu, sebuah benda yang diduga mirip dengan fosil keong laut juga pernah ditemukan di Majalengka. Fosil tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga Desa Bonang, Panyingkiran di sebuah pelataran sawah desa setempat.

“Pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Gilang. Sudah lama ditemukan. Ketemu di area sawah yang berada di Desa Bonang, Panyingkiran,” ujar dia.

Meski begitu, menurutnya masih perlu diteliti lebih dalam lagi mengenai dugaan hal tersebut. Namun hingga saat ini, belum ada koordinasi dari pihak peneliti maupun arkeolog terkait temuan-temuan tersebut.

“Harus diteliti lebih jauh oleh tim arkeolog. Namun sampai sekarang belum ada komunikasi dengan pihak manapun,” pungkasnya. [nfa]

Majalengka
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleKadisdikbud Bandarlampung Bersama Khadafi Buka Workshop Pendidikan
Next Article Gubernur Bali Ajukan Dana APBN Rp 530 Miliar untuk Dukung Kemajuan Desa Adat
Avatar photo
Nurfaizah Al Adabiyah
  • Website

Related Posts

Destinasi Wisata Sejarah, Kerkhof Peucut

Rabu, 23 Oktober 2024

Sejarah Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen

Minggu, 14 Juli 2024

Tokoh Mabmi Babel Sowan Kunjungi Istana Kesultanan Palembang

Sabtu, 13 Juli 2024

Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut Menurut Islam?

Kamis, 25 April 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By Nurfaizah Al Adabiyah

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?