Desanesia. Bencana alam melanda beberapa lokasi di Batam akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi dan angin kencang (musim Utara) menyebabkan banjir, tanah longsor, serta kerusakan pada sejumlah rumah.
Tanah longsor terjadi di Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, pada Senin (13/1) sekitar pukul 00.35 WIB. Longsor tersebut menimbun rumah yang berada di bawahnya. Akibatnya, empat orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lima orang berhasil diselamatkan.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar terus melakukan evakuasi dan membersihkan material longsor untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun.
Pada hari yang sama, longsor juga terjadi di wilayah lain, tepatnya di Kampung Bawean, Bengkong Indah II. Dua rumah, yakni di Blok A No. 130 dan Blok A No. 131, RT 01 RW 03, tertimbun tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara itu, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Blok II Kampung Melayu Sungai Panas, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota. Lokasi ini sebelumnya sudah beberapa kali mengalami longsor.
“Rumah Bang Jujum terkena longsor. Kalau buka pintu belakang rumah, langsung terlihat jurang,” ujar Anto, warga Kampung Melayu Sungai Panas.
Minggu (12/1) longsor lainnya terjadi di Kampung Seraya Atas, di mana batu miring yang curam tidak mampu menahan derasnya curah hujan beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah sepeda motor dan rumah warga tertimpa material yang longsor.
Di tempat lainnya, Sabtu (11/1) longsor juga terjadi di RT 01 RW 04 Kampung Rawasari, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang. Tidak ada korban jiwa, namun 1 rumah mengalami rusak akibat longsor tersebut. [nfa]
