Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Selasa, 10 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Abdullah Rasyid: Bank Tanah Sepi Ulasan Saat Konflik Pertanahan Hiasi Kolom-Kolom Media Massa
Nasional Kamis, 30 Mei 2024

Abdullah Rasyid: Bank Tanah Sepi Ulasan Saat Konflik Pertanahan Hiasi Kolom-Kolom Media Massa

adminBy adminKamis, 30 Mei 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Sekretaris Nasional (Seknas) Serikat Boemi Poetra, Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E. pada Forum Aktivis Nasional di Jakarta, baru-baru lalu. Dalam sesi diskusi dengan kalangan media, Kamis, 30 Mei 2024, Rasyid mengulas keberadaan Bank Tanah sebagai upaya pemerintah mewujudkan tantangan reforma agraria/Ist
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia. Konflik pertanahan terjadi dimana-mana dan acap menghiasi kolom-kolom media massa. Namun, keberadaan Bank Tanah justru sepi dari ulasan.

“Padahal, keberadaan Bank Tanah sangat berhubungan dengan upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam mengeliminir konflik pertanahan,” ungkap Sekretaris Nasional (Seknas) Serikat Boemi Poetra, Ir. Abdullah Rasyid, M.E., pada sesi diskusi via jaringan dengan kalangan wartawan, Kamis, (30/5).

Dalam diskusi bertajuk “Bank Tanah Ujung Tombak Reforma Agraria” tersebut, Rasyid mengungkap hal yang lebih spesifik menjadi kewenangan Bank Tanah adalah menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.

“Kewenangan itu tertera jelas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021,” beber aktivis yang juga Ketua Bidang Pengembangan Potensi Daerah Pengurus Pusat (PP) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini.

Rasyid menjelaskan, keberadaan Bank Tanah sekaligus menjawab tantangan terbesar reforma agraria, yakni bagaimana rakyat bisa memiliki hak atas tanah secara berkeadilan, yang bernilai ekonomi dan mampu menggerakkan pendapatan berkelanjutan dari generasi ke generasi.

“In prinsip, dengan Bank Tanah, pemerintah menginginkan tanah-tanah di republik ini terkelola secara efektif dan efesien untuk menjamin ketersediaannya dalam rangka ekonomi berkeadilan,” simpul aktivis asal Kota Medan yang kini berdomisili di Jakarta ini.

Masih berlandaskan PP Nomor 64 Tahun 2021, sosok yang pernah menjabat Direktur Pengelola Komplek Kemayoran Sekretariat Negara (Setneg) ini menjabar fungsi yang dijalankan Bank Tanah dalam mewujudkan kewenangan khususnya. Fungsi dimaksud adalah perencanaan, perolehan, pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pendistribusian atas tanah.

Tentang capaian negara, mantan Staf Khusus Menko Perekonomian ini pun mengutip apa yang dituliskan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Mas AHY menuliskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal pendaftaran bidang tanah kurun waktu tujuh tahun terakhir, yakni mencapai 250 persen. Dari semula 46 juta menjadi 112 juta bidang tanah,” sebutnya.

“Ini setidaknya cukup mereduksi praktik-praktik para spekulan dan mafia tanah, serta penyebab konflik tanah lainnya,” pungkas Rasyid. [nfa]

Bank Tanah Konflik Pertanahan
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleKantor JMSI Daerah Jadi Tempat Pendaftaran Mahasiswa Baru SiberMu
Next Article MA Kabulkan Permohonan Uji Materiil Soal Batas Minimal Usia Calon Kepala Daerah
admin
  • Website

Related Posts

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Sinergi Dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Jumat, 18 April 2025

GREAT Institute: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Baru Dunia

Selasa, 15 April 2025

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Selasa, 15 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?