Desanesia. Satu warga Aceh Timur tewas akibat disambar Petir. Keduanya merupakan warga Gampong Alue Lhok, Idi Tunong. Peristiwa mengenaskan itu, terjadi pada Minggu (28/7) sekira pukul 15.45 WIB.
Korban tewas bernama Ilyas Abu (39) warga Gampong Blang Dalam, Banda Alam. Sementara itu, rekannya bernama Anwar (25) alami luka bakar.
Kapolsek Idi Tunong, Ipda Hendra Kurniawan mengatakan, dua korban yang tersambar petir merupakan pekerja pada bagian sekuriti di PT Bumi Flora di Aceh Timur. Saat peristiwa itu terjadi, keduanya sedang menjalankan rutinitas di perusahaan tersebut.
Nah, kala itu turun hujan disertai petir dilokasi tempat mereka bekerja, sambung Kapolsek. Keduanya lantas berteduh sembari menunggu hujan reda disalah satu pondok diareal perusahaan.
Saat hujan disertai petir yang terus membahana, keduanya bermain ponsel di Pondok itu. Kala itulah petir menyambar ke arah pondok dan melukai keduanya.
“Satu korban tewas ditempat atas nama Illyas Abu,” sebut Kapolsek dalam keterangannya, Senin (29/7).
Sementara itu, rekannya Anwar yang juga berada di pondok yang sama, hanya menderita luka bakar pada bagian kaki. Nah, pria inilah yang kemudian melaporkan dan minta tolong kepada warga saat mengetahui rekannya sudah meninggal dunia akibat sambaran petir tersebut.
Warga pun kemudian menghubungi perangkat gampong Alue Lhok, hingga menginformasikan peristiwa tersebut ke Polsek Idi Tunong.
“Anggota bersama personel Kodim 17/IDT dan warga lalu mengevakuasi korban. Ilyas dibawa pulang ke rumah, sementara Anwar dibawa ke RSUD Zubir Mahmud,” katanya.
Atas peristiwa ini, dirinya pun mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tak menggunakan ponsel saat hujan turun yang disertai petir.
“Tidak menutup kemungkinan, hal ini bisa menjadi media disambar petir, untuk itu lebih baik dihindari. Kalau perlu, matikan dulu handphone saat hujan,” pungkasnya. [nfa]
