Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 8 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Kepri Ekspor 15 Ton Ikan Segar per Hari ke Singapura dan Malaysia
Internasional Sabtu, 8 Juni 2024

Kepri Ekspor 15 Ton Ikan Segar per Hari ke Singapura dan Malaysia

adminBy adminSabtu, 8 Juni 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Seorang nelayan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau sedang menjaring ikan. Provinsi Kepulauan Riau mengekspor ikan segar 10 - 15 ton per hari ke Singapura dan Malaysia/Ist
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengekspor 10-15 ton ikan segar per hari ke Malaysia dan Singapura.

“Nilai ekonomis ekspor ikan segar dari Kepri ke negara tetangga mencapai Rp300 juta hingga Rp700 juta per hari,” kata Kepala BP2MHKP Tanjungpinang, Felix L. Tobing, di Tanjungpinang, Sabtu (8/6).

Felix menyebutkan bahwa ikan yang diekspor tersebut berasal dari hasil tangkapan nelayan di tujuh kabupaten/kota se-Kepri. Misalnya, ikan dari Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas dibawa ke Kijang, Kabupaten Bintan, sebelum diekspor ke Malaysia dan Singapura.

“Ikan yang diekspor seperti kakap dan kerapu,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Kepri juga mengekspor ikan napoleon langsung ke Hong Kong menggunakan jalur laut dari Natuna dan Anambas.

Ekspor ikan napoleon dilakukan satu sampai dua kali dalam sebulan, dengan volume rata-rata 20-30 ton. Nilai ekonomisnya cukup besar, mencapai Rp1 juta per kilogram atau sekitar Rp900 juta hingga Rp1,5 miliar per sekali ekspor.

Pihaknya juga tengah berupaya membuat terobosan ekspor ikan ke Australia dan Amerika, meski masih dalam tahap pengiriman sampel ikan.

Di sisi lain, ekspor ke dua negara tersebut mengalami kendala transportasi. Produk ikan dari Natuna yang akan diekspor ke luar negeri harus dikirim terlebih dahulu ke Muara Baru, Jakarta, untuk dikemas ulang sebelum diekspor ke negara tujuan.

“Tidak ada yang langsung dari sini ke luar negeri, harus melalui Jakarta dulu,” ungkap Felix.

Felix menambahkan bahwa pihaknya bersama instansi terkait, seperti Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT), terus bersinergi mendukung percepatan sekaligus peningkatan ekspor di daerah tersebut.

Apalagi, Kepri dengan letak geografis yang 96 persen adalah lautan memiliki potensi ikan melimpah untuk diekspor ke luar negeri.

“Peningkatan ekspor hasil perikanan diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti mendongkrak ekonomi nasional dengan meningkatkan devisa, memberdayakan potensi nelayan di pulau-pulau, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Felix. [nfa]

ekspor ikan
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleBelasan Kios Barang Bekas di Sengkuang Terbakar Hebat
Next Article KPU: Pemilih di Pilkada Minimal 600 Orang Per TPS
admin
  • Website

Related Posts

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025

Taiwan Resmi Luncurkan Empat Tema Pariwisata 2025: Ajak Wisatawan Indonesia Hidup Sehat dan Kembali ke Alam

Minggu, 13 April 2025

Bukan Karena Hebat, Korea Utara Ditakuti Karena Nekat

Rabu, 19 Februari 2025

9 Klub yang Tersingkir dari Liga Champions

Kamis, 23 Januari 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?