Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Minggu, 8 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Viral di Media Sosial, Bupati Halmahera Kejar Pendemo Pakai Parang
Daerah Sabtu, 1 Juni 2024

Viral di Media Sosial, Bupati Halmahera Kejar Pendemo Pakai Parang

RikiBy RikiSabtu, 1 Juni 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Tangkapan layar detik-detik Bupati Halmahera Utara kejar pendemo pakai parang/Ist
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia. Sebuah video yang memperlihatkan puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, lari kocar-kacir karena dikejar Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, dengan parang. Kejadian itu langsung viral di media sosial pada Jumat (31/5).

Dalam video yang diunggah akun @medsoszone, insiden ini terjadi saat para mahasiswa mendatangi sebuah hotel di Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, tempat menginap komika yang diundang oleh Pemda Halmahera Utara untuk merayakan HUT ke-21 Kabupaten Halmahera Utara.

Kehadiran para mahasiswa untuk melakukan aksi demo langsung dicegah oleh Bupati Frans Manery. Merasa emosi, bupati kemudian mengambil parang dari mobilnya dan mengejar para mahasiswa, membuat mereka lari berhamburan ke jalan raya.

Bupati Frans Manery mengakui tindakannya, ia menjelaskan bahwa kelompok mahasiswa melakukan aksi demo bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Halmahera Utara.

Setelah beraksi di kantor DPRD dan Kantor Keuangan Daerah Halmahera Utara, mereka berencana melanjutkan aksi di hotel tempat para tamu menginap.

“Jadi saya mengikuti pleno KPU penetapan hasil pemilu pasca-putusan MK. Kami dengan Forkompimda tiba-tiba sekitar Jam 15.40 WIT, anak saya telepon bahwa mahasiswa sedang menuju rumah. Di rumah, ibu menjamu tamu penyanyi dan komika. Saya langsung keluar menuju rumah, dan sebelum sampai ke rumah, massa aksi sudah meletakkan mobil dan mau berorasi di situ, mengusir para tamu yang kami undang,” kata Frans.

Frans mengaku telah memberikan teguran kepada mahasiswa agar tidak melakukan aksi demonstrasi. Namun, menurutnya, mahasiswa menolak dan menilai bupati menghambur-hamburkan uang rakyat di tengah kondisi keuangan daerah yang memburuk.

Lebih lanjut, Frans menegaskan tindakannya dilakukan sebagai warga yang mempertahankan rumahnya, bukan sebagai bupati. “Kebetulan di mobil saya ada parang salawaku, rencana mau dipakai pada acara cakalele di HUT. Kalau dengan tangan kosong tidak mungkin mereka kabur. Saya usir dengan parang, dan untung mereka lari,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua GMKI Halmahera Utara, Johan Rivaldo Djini, membantah pernyataan bupati. Menurutnya, bupati tidak memberikan teguran, melainkan langsung mengambil parang dan mengancam mahasiswa.

“Beliau keluar dari mobil langsung ambil parang, dan kami kaget. Padahal kami siap berdialog, tetapi bupati mengambil parang sehingga kami lari karena merasa terancam,” ucap Johan.

Johan juga menambahkan bahwa bupati memotong kaca mobil mereka, dan pecahan kaca melukai salah satu kader GMKI. “Kami tidak merusak fasilitas kantor, hanya membuang vas bunga dan tempat sampah sebagai bentuk kekecewaan karena tidak menemukan pegawai di Kantor Keuangan,” tambahnya. [nto]

GMKI Halmahera Utara
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleSempat Mangkir, KPK Ultimatum Suami Penyanyi Maia Estianty
Next Article Menteri KP Luncurkan Modelling Penangkapan Ikan Terukur Pertama di Tual
Avatar photo
Riki

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?