Desanesia. Keberadaan jembatan baru lintas barat di daerah Tapak Lebar yang aksesnya dapat tembus ke daerah Bengawan Solo di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan telah banyak banyak dilintasi masyarakat.
Lokasi ini juga berdekatan dengan kawasan hutan TNKS di Bukit Sulap. Sehingga tak jarang banyak pengendara yang melintasi diakses ini melihat langsung keberadaan monyet dari hutan Bukit Sulap yang turun ke tepi jalan mencari makan.
Bahkan belakangan ini lokasi turunan akses jalan di belakang kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ke Daerah Bengawan Solo menjadi tongkrongan baru oleh warga yang melintas setiap sorenya.
Ditambah lagi di bulan ramadan saat ini dimanfaatkan warga sebagai tempat ngabuburit (menunggu adzan maghrib menjelang berbuka puasa di bulan ramadan).
Sebab persis di lokasi ini banyak kawanan monyet yang turun dengan berkumpul di tepi jalan. Dan oleh pengendara yang melintas sengaja menyempatkan untuk berhenti melihat langsung kawanan monyet berkumpul.
Ada pula pengendara yang melintas sengaja datang dengan membawa buah-buahan seperti rambutan dan duku untuk makanan monyet.
“Ini kawanan monyet dari Bukit Sulap, memang kalau sore seperti ini mereka turun ke jalan,” kata Maryana, salah seorang Ibu rumah tangga, warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat pada Selasa (12/3).
Menurut Maryana, warga yang datang melihat ke lokasi kebanyakan di sore hari. Mereka dapat menikmati kehadiran monyet dengan gratis di pinggir jalan.
Selain itu keberadaan monyet tersebut terlihat bersahabat dengan warga di sekitar lokasi.
Sementara itu Faizal, warga lainnya yang berada di lokasi mengaku dirinya datang bersama dengan anak dan istri. Sebab ingin melihat langsung kemunculan monyet yang bersahabat dengan manusia.
“Mereka (monyet) jangan ditakuti, kalau ditakuti mereka langsung kabur naik ke pohon. Caranya pelan-pelan saja kita dekati,” terangnya.
Dia berharap agar keberadaan monyet di sekitar lokasi akses jalan dapat dijaga. Dan tidak diganggu. [nto]
