Desanesia. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong Desa Riak Siabun, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma menjadi salah satu kawasan pusat pengembangan ternak di Provinsi Bengkulu. Seperti diketahui Desa Riak Siabun sejak belasan tahun lalu telah sukses mengembangkan peternakan sapi.
“Kami sangat mengapresiasi Desa Riak Siabun ini dengan kegiatan kelompok-kelompok peternakan yang sangat produktif. Semua bantuan pemerintah dalam bentuk ternak bergulir semua berjalan di desa ini,” kata Gubernur Rohidin usai menghadiri kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu dan Pembagian Telur Gratis dalam rangka HUT ke-71 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bengkulu, di Desa Riak Siabun, Sabtu, (3/2).
Gubernur Rohidin menjelaskan, sektor perternakan merupakan potensi ekonomi yang sangat strategis dikembangkan di wilayah Bengkulu. Sektor perternakan selain memiliki pasar yang menjanjikan juga lebih mudah dikembangbiakan karena sudah turun-temurun dilakukan masyarakat secara konvensional.
Sementara itu Ketua Kelompok Wanita Petani (KWT) Melati Desa Riak Siabun Suryatun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Rohidin yang selama ini telah mendukung pengembangan peternakan di Riak Siabun.
“Memang masyarakat Desa Riak Siabun tidak asing lagi bagi pak Gubernur. Jadi apapun yang kami minta selalu dipenuhi oleh Pak Gubernur Rohidin,” ujarnya.
Kehadiran Gubernur Rohidin di Desa Riak Siabun sekaligus dalam rangka memantau infrastruktur daerah yang menjadi akses utama masyarakat di sekitar Sukaraja dan Pasar Ngalam. Gubernur ingin memastikan pembangunan bisa berjalan di tahun ini.
Pembangunan poros jalan Padang Serai-Pasar Ngalam kata Gubernur Rohidin pada tahun ini sudah teralokasi anggaran sebesar 60 miliar rupiah, bersumber dari dana Inpres 2024 dengan total keseluruhan Rp 400 miliar untuk Bengkulu.
“Jadi dalam waktu dekat proyek pembangunan jalan tersebut akan dilelang. Sekitar Maret setelah lelang akan kita laksanakan pembangunan. Terhadap usulan masyarakat seperti drainase dan lainnya akan terus kita upayakan,” kata dia. [rah]
