Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Senin, 9 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Sejarah Solo Lewat Selembar Kartu Pos
Sejarah Jumat, 24 November 2023

Sejarah Solo Lewat Selembar Kartu Pos

Ari RahmanBy Ari RahmanJumat, 24 November 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Pameran Solo Murakabi x Pen & Postcard 2023 di Museum Radya Pustaka Surakarta/Ist
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id– Secara historis, korespondensi mulai marak dengan kehadiran layanan pos di Solo pada pertengahan abad ke-19.

Perihal itu merupakan efek simultan dari lahirnya kebiasaan baru korespondensi dengan kartu pos di Hindia Belanda pada 1874.

Adanya kartu pos yang diterbitkan oleh dinas pos pemerintah menjadi era baru dalam komunikasi surat. Pada tahun 1890’an kartu pos bergambar yang dicetak partikelir mulai bermunculan.

Potret kota Solo cukup banyak terpampang dalam visual kartu pos. Beberapa perusahaan di Solo seperti Boekhandel Vogel v.d. Heijde & Co., Toko Gebr. Haye, dan Solosche Snelpersdrukkerij Sie Dhian Hö menerbitkan kartu pos seri Solo.

Tidak ketinggalan dari luar kota diantaranya Tio Tek Hong (Weltevreden) G. C. T. van Dorp (Semarang), dan De Gedeh (Weltevreden) yang menampilkan potret bangsawan Keraton Surakarta.

Menarik untuk dicermati, secara tidak langsung kartu pos merekam situasi pada masanya sekaligus perubahan-perubahan pada masa mendatang. Visualisasi dan informasi tersurat dalam lembaran-lembaran kartu pos dapat digunakan untuk menelusuri dinamika sebuah kota dan kehidupan masyarakat yang luput terdokumentasi, baik secara tertulis maupun visual.

Oleh karena itu, kartu pos tidak hanya sebagai media korespondensi semata tetapi juga visualisasi arsip sejarah.

Dukungan penuh diberikan UPTD Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta untuk merespon koleksi arsip dari kartu pos seri Solo melalui gelaran perdana Solo Murakabi. Sementara itu, Pen & Postcard menjadi langkah konkrit dari Komunitas Jejak Kartu Pos untuk mendekatkan kembali kartu pos dan tinta kepada Masyarakat.

Selanjutnya sinergi antara dinas dan komunitas ini diwujudkan dalam pameran Solo Murakabi x Pen & Postcard 2023 bertajuk “Solo dalam Bingkai Kartu Pos” di Museum Radya Pustaka Surakarta.

Persamaan tekad untuk menjadikan Kota Surakarta sebagai ruang pariwisata, ruang riset, ruang damai, serta ruang diskusi menjadi kunci kolaborasi dalam gelaran kegiatan ini. Pameran “Solo dalam Bingkai Kartu Pos” tidak sekadar menghadirkan potret lawas Kota Solo, diharapkan publik dapat menginterpretasikan masing-masing untuk membaca segala kemungkinan sejarah.

“Dari kartu pos kita dapat menelisik tentang sejarah kota dan juga keadaan situasional pada waktu itu, dan tercatat penggemar kartu pos di Indonesia dalam wadah komunitas kartu pos tercatat sekitar 9000 anggota dan sekitar 805.000 untuk seluruh Dunia,” kata Founder Jejak Kartu Pos, Uul Jihadan dalam keterangannya, Kamis (23/11).

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Bonita Rintyowati mengatakan, pada pameran ini pihaknya berkolaborasi dengan komunitas dan penyimpan barang yang dulunya beririsan dengan Masyarakat. Hal ini seperti lorong waktu menjahit ingatan untuk selalu rindu dan dipelajari.

“Dari lembar kertas yang beredar dapat memberikan manfaat dan menarik wisatawan hadir ke kota Solo yang Museum Radya Pustaka ditargetkan mencapai 2.000-an pengunjung per bulan. Kali ini sekitar 100-an Kartu Pos tentang Solo atau Surakarta kita sajikan dalam pameran dan juga koleksi arsip dari Museum Radya Pustaka,” ujar Bonita.

Turut membuka Reception Art Solo Dalam Bingkai Kartu Pos Aryo Widyandoko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.

“Dari sini kita bisa mempelajari, bahwa dari selembar Kartu Pos dapat berbicara dulu, kini dan masa depan, dan bercerita tentang keadaan Solo. Sehingga ini sangat menarik untuk menjadikan museum selalu hidup  sebagai ruang kreatif, ruang diskusi serta banyak dinikmati. Tahun 2022 lalu Surakarta pernah terekam melalui Benda Pos seri Prajurit Keraton Surakarta yang diterbitkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika,” tuturnya.

Gelaran pameran Solo dalam bingkai kartu pos kali ini dikuratori oleh Nanang Setiawan dan Martha Setyowati yang akan berlangsung dari 21-30 November 2023 di Museum Radya Pustaka. [rah]

bangsawan Keraton Surakarta Kartu pos Solo surat
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleSebanyak 1.084 Imigran Rohingya Tiba di Aceh Selama Dua Pekan Terakhir
Next Article Gagasan Gus Halim Jadi Komitmen Bersama Forum AMMRDPE ke-13 di Singapura
Ari Rahman

Related Posts

Destinasi Wisata Sejarah, Kerkhof Peucut

Rabu, 23 Oktober 2024

Sejarah Masjid Raya Al-Arif Jagal Senen

Minggu, 14 Juli 2024

Tokoh Mabmi Babel Sowan Kunjungi Istana Kesultanan Palembang

Sabtu, 13 Juli 2024

Kenapa Uban Tidak Boleh Dicabut Menurut Islam?

Kamis, 25 April 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?