Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Senin, 9 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Satu Desa Satu Lapangan, Upaya Cetak Timnas Berkualitas
Nasional Selasa, 21 November 2023

Satu Desa Satu Lapangan, Upaya Cetak Timnas Berkualitas

adminBy adminSelasa, 21 November 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur dan mencetak lapangan hingga pelatih berkualitas.

Dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Momentum Regenerasi Sepak Bola Indonesia’, Senin (20/11), Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengatakan bahwa Kemenpora akan merenovasi 22 stadion yang akan digunakan oleh Liga 1 dan Liga 2.

Begitu juga akan melakukan kerja sama dengan Kemendes membangun satu desa satu lapangan.

Di samping itu, Kemenpora juga mendorong pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk membangun lapangan sepak bola yang memenuhi standar nasional.

“Stadion itu sebenarnya hanya untuk kemegahan dan untuk kompetisi. Tetapi yang terpenting yang sekarang ini, jutaan anak-anak atau 30 juta itu yang kita perlukan adalah bagaimana memperbanyak lapangan rumput yang standar nasional,” jelasnya.

Menurut dia, lapangan sepak bola yang berkualitas penting untuk mencetak pemain sepak bola yang memiliki teknik dasar yang baik.

Hal ini dapat dicapai apabila fasilitas pendukungnya sudah memadai.

“Ada anekdot sekarang ini atlet-atlet kita kalau bermain itu merunduk, bukan menatap lawan maupun kawan. Ini karena terbiasa mereka latihan di lapangan yang tidak rata, takut kalau ditendang malah jatuh,” ucap Surono.

Maka dari itu, Kemenpora bekerja sama dengan Kementerian Desa (Kemendes) membuat program Satu Desa Satu Lapangan.

Program ini bertujuan untuk menyediakan lapangan olahraga yang layak dan memadai di setiap desa di Indonesia.

Dengan keberadaan lapangan yang memadai di setiap desa, calon atlet masa depan Indonesia ini sudah bisa menguasai kemampuan dasar sejak dini.

Sehingga, ketika masuk ke jenjang selanjutnya akan lebih mudah dan terukur.

Selain infrastruktur, Kemenpora juga fokus pada peningkatan kualitas pelatih sepak bola.

Surono mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PSSI dan perguruan tinggi untuk meningkatkan jumlah pelatih yang bersertifikat.

“Kalau kita hitung mungkin berapa sih pelatih kita yang bersandar yang lisensi C,B, atau A itu sangat tidak proporsional dengan atlet yang ada di Indonesia. Bisa dihitung mungkin tidak ada ribuan,” kata Surono.

Kemenpora bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan lisensi pelatih C atau D kepada lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi pelatih sepak bola di Indonesia.

“Agar mereka yang lulus S1 olahraga kemudian diberi pelatihan dan sertifikasi, juga bisa bekerja berdasarkan sertifikasi,” kata Surono.

Upaya-upaya yang dilakukan Kemenpora tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan mencetak pemain-pemain yang mampu bersaing di level internasional.

Hal tersebut perlu dilakukan segera mengingat momentum Piala Dunia U-17 Indonesia, menjadi ajang Timnas U-17 untuk menunjukkan tajinya di babak penyisihan grup.

Dimana Kaka Purwanto cs berhasil menahan imbang dua tim besar Ekuador dan Panama, meski kalah dari Maroko di laga terakhir dan membuat anak asuh Bima Sakti gagal lolos ke babak 16 besar. [nfa]

Kemenpora Pelatih berkualitas Sepak Bola Indonesia
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticleHasil Penipuan Tiket Coldplay, Ghisca Debora Beli Barang Mewah dan Jalan-Jalan ke Belanda
Next Article Relawan Amin 2024 Sambut Baik Ahmad Ali Menjadi Head Coach Timnas AMIN
admin
  • Website

Related Posts

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Sinergi Dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Jumat, 18 April 2025

GREAT Institute: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Baru Dunia

Selasa, 15 April 2025

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Selasa, 15 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?