Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Jumat, 20 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Mendes PDTT Negosiasi dengan Perwakilan World Bank untuk Bantu Digitalisasi Desa Cerdas
Daerah Senin, 20 November 2023

Mendes PDTT Negosiasi dengan Perwakilan World Bank untuk Bantu Digitalisasi Desa Cerdas

Ari RahmanBy Ari RahmanSenin, 20 November 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Video conference di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis personal computer dan printer untuk 235 Desa Cerdas Fase 1/Humas Kemendes PDTT
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan negosiasinya dengan perwakilan World Bank (WB) atau Bank Dunia telah mencapai kesepakatan hingga mendapatkan bantuan perangkat digitalisasi untuk Desa Cerdas.

Dalam kesepakatan ini, Bank Dunia akan membantu seluruh kebutuhan perlengkapan digitalisasi Desa Cerdas. Mulai dari seperangkat komputer yang dapat terkoneksi dengan jaringan internet, layar proyektor hingga printer.

“Bersamaan dengan pertemuan saya dengan Bank Dunia, terus terang saya ngotot, kalau tidak ada barang yang diberikan ke desa, berupa komputer dan bantuan program, lebih baik kegiatan Desa Cerdas tidak dilanjutkan. Dan Alhamdulillah berhasil,” ujar menteri yang akrab disapa Gus Halim saat memberi pengarahan melalui video conference di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis personal computer dan printer untuk 235 Desa Cerdas Fase 1, Minggu (19/11).

Menurut Profesor Kehormatan UNESA ini, ada tiga elemen pendukung yang mengimplementasikan sebuah desa sebagai Desa Cerdas.

Pertama, kapasitas kelembagaan pemerintah.

Kedua, kualitas sumber daya manusia, dan infrastruktur teknologi.

Ketiga, elemen ini memberikan tantangan tersendiri khususnya bagi kepala desa, pendamping desa, serta kader dan duta digital.

Selain itu, ketiga elemen tersebut merupakan fondasi pengembangan Desa Cerdas secara berkelanjutan.

Gus Halim menambahkan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) juga menyediakan pendanaan Rp20 juta per tahun untuk kegiatan Ruang Komunitas Digital Desa, seperti mendanai pertemuan, inisiatif gerakan digitalisasi, hingga kebutuhan langganan internet secara berkala.

“Program Desa Cerdas membuka kesempatan bagi desa mengembangkan Ruang Komunitas Digital Desa. Ruang ini telah memiliki kelengkapan sarana, serta dapat melaksanakan kegiatan digitalisasi desa, menjadi revolusi tersembunyi desa, untuk menjalani transformasi digital bangsa Indonesia,” ungkapnya dikutip dari laman resmi Kemendesa.

Di samping itu, lanjut Gus Halim, Desa Cerdas juga erat kaitannya dengan kesiapan aparatur pemerintah desa dalam menerapkan e-government desa. Sehingga dapat mengelola data-data pembangunan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan administrasi online di desa.

Gus Halim juga berharap, dengan kehadiran perangkat digital dan internet di setiap desa itu, rancangan pembangunan desa lebih terarah berdasarkan masalah dan kebutuhan warga. Jika data yang bersumber dari desa telah valid dan berbasis elektronik, maka akan memudahkan mencapai terwujudnya satu data nasional.

“Agar pelayanan kepada masyarakat cepat, semakin mudah, dan yang tidak kalah pentingnya adalah data apapun yang ada di desa betul-betul bisa diidentifikasi dan dikelola sebaik-baiknya. Sehingga perencanaan pembangunan desa sesuai masalah yang dihadapi warga Desa,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga didampingi Kepala BPI Kemendes PDTT Ivanovich Agusta, Sekretaris BPI Fince Decima Hasibuan, serta Kepala Pusdaing Helmiati. [rah]

desa cerdas Gus Halim Negosiasi perangkat digitalisasi World Bank
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticlePelni Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun Baru
Next Article Tim SAR Temukan Balita yang Tenggelam di Kali Ciliwung
Ari Rahman

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?