Close Menu
Desanesia.id
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook Instagram YouTube TikTok
Desanesia.id
Sabtu, 21 Juni 2025 Login
  • Home
  • Indeks
  • Nasional
  • Daerah
  • Wisata
  • Gallery
    • Video
  • Sejarah
  • Internasional
  • Pendidikan
  • Budaya
Desanesia.id
Home » Kekurangan Armada Truk Pengangkut Sampah, 165 Desa di KBB Belum Terlayani
Daerah Rabu, 23 Agustus 2023

Kekurangan Armada Truk Pengangkut Sampah, 165 Desa di KBB Belum Terlayani

Ari RahmanBy Ari RahmanRabu, 23 Agustus 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp
Kondisi armada eksisting truk pengangkut sampah yang beroperasi ke TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB/Net
Share
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Desanesia.id-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku masih sangat kekurangan dalam ketersediaan armada truk pengangkut sampah.

Akibat kurangnya armada, masih banyak masyarakat di 165 desa di KBB yang belum terlayani.

Plt. DLH KBB, Dian Kusmayadi mengatakan, kekurangan armada truk pengangkut sampah menjadi salah satu indikator tidak terlayaninya pengangkutan persampahan di KBB.

“Makanya ketika tidak terlayani, timbul lah permasalahan bagi UPT Kebersihan atau Dinas Kebersihan terkait keberadaan sampah-sampah liar karena masyarakat sebetulnya ingin dilayani,” ucap Dian saat dihubungi, Rabu (23/8).

Dibeberkan Dian, sebelum seperti saat ini memiliki 38 unit armada truk pengangkut sampah, KBB mulanya hanya memiliki 11 unit armada eksisting termasuk empat diantaranya berasal dari hibah Pemerintahan Kabupaten Bandung setelah KBB menjadi daerah otonom pada 2006 lalu.

Ke-38 unit armada, lanjut dia, hingga saat ini masih dipergunakan. Meskipun ada beberapa unit yang dilelangkan karena sudah tidak layak pakai.

“(Ke-38 unit armada eksisting) Kondisinya bukan tidak layak lagi, tapi biaya operasional perbaikannya lebih tinggi,” ujarnya.

Kondisi ideal jumlah armada, dia menerangkan, jumlah semestinya disesuaikan dengan timbunan sampah di KBB yang saat ini dalam kisaran 680 ton/hari dimana untuk satu ritase, truk pengangkut bisa mengangkut sebanyak tiga ton sekali beroperasi.

Akan tetapi, sambung dia, berdasarkan data jumlah penduduk pada tahun 2020 lalu, jumlah penduduk KBB berkisar antara 1.700.000 jiwa dan menghasilkan sampah sebanyak 680 ton perhari yang mana, sebanyak 520 ton sampah tidak terangkut di setiap harinya.

“(Volume sampah) KBB perhari itu 160 ton perhari sampah terangkut, yang terlayani untuk 10 kecamatan. Itu pun tidak seluruh desa dan RW terlayani, hanya wilayah-wilayah yang istilahnya wilayah perkotaan yang baru terlayani,” bebernya.

Dengan belum optimalnya layanan  pengangkutan sampah, dia mengharapkan, pada tahun 2024 nanti, bisa terealisasi penambahan armada truk pengangkut sampah.

“Mudah-mudahan saja pengadaan kendaraan sekarang itu tidak di DLH tapi di PUTR. Mudah-mudahan hasil rapat kemarin itu di kisaran delapan unit untuk armada di tahun 2024,” katanya.

Disinggung soal Kompensasi Dampak Negatif (KDN) sampah, dia menjelaskan, sudah terbentuk di tiga desa yakni, Desa Sarimukti, Desa Rajamandala, serta Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, KBB.

“Rp50 ribu per ton dan di tahun kemarin saja di kisaran Rp1,5 miliar untuk anggaran kompensasi pertahunnya,” tukasnya. [rah]

Armada Truk Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Previous ArticlePeringati HUT RI ke-78, RSUD dr. Slamet Garut Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing Gratis
Next Article Kemenkes sebut Rp3,5 Triliun dana BPJS habis untuk kanker
Ari Rahman

Related Posts

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Jumat, 2 Mei 2025

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Luncurkan Program Polwan Mengajar, Polres Tasikmalaya Kota Gandeng PGM dan Kemenag

Minggu, 13 April 2025

Desa BRILiaN Bagikan THR Serta Program Jaminan Sosial

Senin, 7 April 2025

Leave A Reply Cancel Reply

Media Sosial
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
Jangan Lewatkan
Daerah
Jumat, 2 Mei 2025By admin

Forum Strategis: Menghadapi Krisis Masa Depan Bangsa dan Dunia

Desanesia. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar forum strategis berskala internasional bertajuk “Refleksi Spiritual Mubasyirat…

Membangun Masa Depan Pertanian Tapanuli Utara: Membaca Realitas, Menata Ulang Arah

Selasa, 29 April 2025

Kopdes Merah Putih: Upaya Membangun Solidaritas dan Kesadaran Politik

Minggu, 27 April 2025

Emas Antam Merosot Segini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Jumat, 18 April 2025
Desanesia.id
Facebook Instagram YouTube TikTok
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman
  • RSS
© 2025 PT Media Inti Borneo.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?