Desanesia. Desa Kemuning, Kabupaten Karanganyar, adalah desa kecil yang berada di lereng kaki Gunung Lawu. Pasca Covid-19, desa ini perlahan menyedot perhatian banyak orang. Lanskap pemandangannya yang indah; hamparan kebun teh, udara sejuk, air terjun, fasilitas wisata, dan akses jalan yang mudah, menjadikan desa ini perlahan menjadi desa wisata yang memorable di Karanganyar, Jawa Tengah.
Desa ini memang menjadikan pariwisata sebagai motor dalam menggerakkan perekonomiannya. Keputusan ini memang tepat mengingat mereka punya potensi besar ini. Terlebih desa ini punya kawasan Kebun Teh Kemuning yang menjadi ikon utama desa. Di tahun 2021, bahkan desa ini ditetapkan sebagai desa wisata terbaik pada ajang Desa Wisata Award 2021.
Wajar saja mereka bisa menyabet penghargaan bergengsi ini. Pemerintah desa bersama BUMDes saling mengisi mengembangkan berbagai potensi yang ada. Tata kelola manajemen profesional dari BUMDes Madusuko Makmur mereka terapkan untuk mengelola unit usaha. Salah satunya Bale Branti, lokasi tempat makan yang berada di sekitar perkebunan. Rumah makan ini memang menyajikan sajian khas makanan tradisional dan minuman teh sebagai daya tarik utamanya,
Keberadaan Bale Branti tak hanya sekedar menjadi spot untuk beristirahat tapi juga menjadi titik rekreasi untuk menikmati ke berbagai lokasi wisata lainnya. Misalnya lokasi paralayang untuk menikmati wisata terbang, lokasi oleh-oleh, spot foto, arena kebun binatang untuk pendidikan bagi anak TK dan SD, hingga berpetualang dengan jeep. Berbagai fasilitas desa wisata ini menjadikan Desa Kemuning mendapatkan kunjungan para wisatawan dan berkontribusi besar bagi pendapatan daerahnya.
Desa Kemuning dihuni sekitar 7.160 jiwa dengan profesi yang cukup beragam. Mulai dari petani kebun, pemetik teh, pegawai pabrik, pengusaha, hingga PNS. Tak hanya menarik dari sisi pengembangan wisata, desa ini juga terkenal sebagai salah satu contoh desa wisata digital karena berhasil membangun aplikasi sistem informasi pelayanan desa atau Simpeldesa yang terintegrasi. Berbagai perangkat cerdas, seperti CCTV, lampu cerdas, solar panel, hingga jaringan internet yang terpantau pada pusat data balai desa. Dukungan digital yang baik membuat seluruh fasilitas wisata ini mudah terdongkrak lewat media sosial.
Desa Kemuning memang menggarap seluruh potensi ini dengan maksimal. Mulai dari sisi infrastruktur, manajemen pengelolaan wisata, peranan manajemen BUMDes, dan totalitas dukungan dari pemerintahan desanya. Totalitas ini menjadikan Desa Kemuning di Gunung Lawu punya daya tawar yang unik ketimbang desa wisata lainnya. [nfa]
